Malam itu dingin menyergap, kami semua disuruh berkumpul di
tempat yang cukup luas di dalam villa. Kebetulan kami sedang mengikuti salah
satu acara jurusan, semacam acara perkenalan apa saja yang ada di jurusan kami.
Dengan sedikit enggan aku melangkahkan kaki ke tempat itu, sambil mengusap-usap
kedua tanganku agar hangatnya segera masuk ke tubuh.
Aku duduk di dekat pagar besi tangga yang ada di
tengah-tengah villa, sambil menahan kantuk aku mendengarkan
penjelasan-penjelasan yang memotivasiku untuk mencintai jurusan ini, walaupun
itu hanya berhasil meyakinkanku beberapa persen saja. Ya, memang ini bukan
pilihan awalku, namun takdir berkata lain. Hanya satu yang bisa membuatku
bertahan, aku punya teman-teman yang sangat baik di sini dan aku tak akan bisa
rela pergi meninggalkan mereka.
Lamunanku buyar, aku kembali mendengarkan penjelasan yang
panjang-lebar itu dan akhirnya selesai juga. Tapi itu semua belum berakhir,
pembicara yang terakhir belum berpidato. Ah rasanya kantuk dan lelah ini tak bisa
ditahan.
Lalu pembicara terakhir diberi kesempatan untuk berbicara,
sebelumnya aku sudah menundukkan mukaku ini untuk tidur sejenak, tetapi karena
gemuruh suara tepuk tangan menyambut pembicara terakhir ini mau tidak mau aku terbangun.
Karena penasaran siapa pembicaranya, terpaksa aku melihatnya.
Sosoknya secara fisik mungkin tidak terlalu spesial di mata
gadis-gadis lainnya, pembawaannya pun sederhana, jauh dari penampilan
cowok keren yang sering aku lihat di televisi. Namun, entah mengapa sosok seperti inilah yang berhasil membuatku jatuh hati, lebih tepatnya jatuh
kagum. Ya, sekali lagi aku mengagumi seorang pria melalui wibawanya, entahlah
rasa ini bisa hadir kembali tepat setahun aku merasakan hal yang sama walaupun itu pada pria yang berbeda.
Aku memerhatikannya seksama, selesai ia memberikan penjelasan
yang bisa dibilang pula cukup panjang-lebar, pandanganku tak bisa lepas
darinya.
4 komentar:
ehemm cieeeeeee
hey ndra, mesti kamu jadi pembaca blogku, aduh terharu *hahaha oposeh :D
thanks udah di comment, langgeng yee sama nyonya nya :))
Pasti HS
si anonim, mas Henry -_-
Posting Komentar